Senin, 13 Desember 2010

Kota-Kota Mematikan di dunia

1. Kota Linfen di China      Lebih dari 30 persen penduduk di Linfen mengalami cacat lahir karena pengaruh udara tercemar. Dan 85 persen dari 4 juta penduduknya mengalami batuk-batuk karena polusi industri batubara. Kondisi di kota ini menghitam.
 





2. Dzerzhinsk di Rusia       Rusia, sejak beberapa tahun silam. Sekitar 300 ribu ton limbah kimia dihasilkan dari industri di kota itu. Termasuk zat berbahaya seperti sarin mematikan, hidrogen sianida dan timah.
Perempuan di kota ini hanya memiliki angka rata-rata harapan hidup 47 tahun dan pria hanya 42 tahun. Ini adalah angka terendah di dunia, Indonesia masih 69 tahun dan Jepang tertinggi di dunia yaitu 79 tahun.  


                         3. Xianyang di China                     Lagi lagi kota di China yang sedang tumbuh pesat industrinya tapi tidak dibarengi dengan memperhatikan lingkungan hidup.
Kota ini pernah didenda karena mencemari Sungai Kuning dengan mengalirkan limbah indusrinya ke sungai terkenal di dunia ini. Bahkan debu dan asap tebal mengandung logam berat menyelimuti jalanan.

                                               
                               4.DATONG di china
Kota ini disebut juga ibukota batubara China karena saking hitamnya udara akibat batubara. Bahkan siang hari harus menyalakan lampu mobil karena asap tebal menggelayuti kota industri ini.
                                                                                         
                        


                                                                   5. Luoyang di China
Kota ini tercemar karena polutan emisi kendaraan, pembakaran batubara dan asap industri. Lengkap sudah.
Tahun 2003 tercatat hanya 94 hari dalam setahun, memiliki standar kualitas udara yang normal untuk manusia. Sisanya berbahaya.


                                               
 










      




Kenapa saya banyak memasukan kota china menjadi kota mematikan Karna kota china sedang pesat pertumbuhan industrinya

0 komentar:

Posting Komentar