Sabtu, 01 Januari 2011

Gustav Gun, Senjata Artileri Terbesar Di Dunia Yang Pernah Dibuat NAZI



Bicara kekuatan, raksasa ini dikabarkan mampu menembus dinding beton bertulang setebal 82 meter dengan daya jangkau proyektil sejauh 29 mil atau setara dengan 47 km.

Namun Perancis jatuh pada 1940 tanpa bantuan dari Gun Gustav, sehingga target baru dicari. Hitler berencana menggunakan Gustav untuk menggempur benteng Inggris Gibraltar, namun gagal setelah Jenderal Franco menolak untuk memberi izin menembak dari tanah Spanyol. Akhirnya, April 1942 Gustav ditempatkan di luar kota pelabuhan Sebastopol di Uni Soviet. Ironisnya, di hadapan Gustav dan artileri berat lainnya, Benteng Stalin, Lenin dan Maxim Gorki hancur dan jatuh oleh Rusia.


Dalam satu babak pertempuran, Gustav menghancurkan amunisi Rusia amunisi di Severnaya Bay. Gustav menembakkan 300 butir peluru selama pengepungan. ‘Gustav’ kedua dinamakan Dora, didirikan barat Stalingrad pada pertengahan Agustus tapi buru-buru ditarik pada bulan September agar tidak tertangkap. Gustav selanjutnya muncul di luar Warsawa, Polandia, di mana 30 peluru telah ditembakkan ke Warsaw Ghetto selama pemberontakan 1944.

April 1945, Dora diledakkan oleh insinyur Jerman di dekat Oberlichtnau, Jerman, untuk menghindari penyitaan oleh tentara Rusia. Sedangkan meriam ketiga tidak pernah selesai dibangun.

Juni 1945, Gustav akhirnya ‘ditawan’ oleh Angkatan Darat AS di dekat Metzendorf, Jerman, pada bulan Juni 1945. Tak lama setelah itu, raksasa ini dipotong-potong sebagai besi tua dan berakhirlah kisah Gun Gustav, si meriam raksasa ini. 



Sabtu, 25 Desember 2010

my profil

               My Profil

Nama      : M.Jepri Mandagi
Umur       : 13Th

TGLLahir : 11-12-1997 Bukit-tinggi sumatra barat 

Kota asal          : Bukit-tinggi 
Kota sekarang : Palembang 
<------------------------------------>


<--------Sekolah-------->
->SD Xvarius 5 Plg
->SMP LTI IGM Plg 

Selasa, 21 Desember 2010

Linkin park-new Divide

that lies
Across this new divide

There was nothing in sight / but memories left abandoned
There was nowhere to hide / the ashes fell like snow
And the ground caved in / between where we were standing
And your voice was all I heard
That I get what I deserve

So give me reason / to prove me wrong / to wash this memory clean
Let the floods cross the distance in your eyes
Across this new divide

In every loss / in every lie
In every truth that you’d deny
And each regret / and each goodbye
was a mistake to great to hide
And your voice was all I heard
That I get what I deserve

So give me reason / to prove me wrong / to wash this memory clean
Let the floods cross the distance in your eyes
Give me reason / to fill this hole / connect the space between
Let it be enough to reach the truth that lies
Across this new divide

Profile Kim Jeffrey Kurniawan

Kim Jeffrey Kurniawan. Dia adalah seorang pemain sepak bola tanah air yang kini bergabung di FC Heidelsheim, sebuah klub yang berkompetisi di Verbandsliga Nordbaden Jerman (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga). Kim Jeffrey Kurniawan masih tergolong muda karena usianya baru 20 tahun. Kini namanya banyak diperbincangkan di berbagai media Indonesia, baik itu media onlnie maupun offline. Hal ini terkait keinginannya untuk membela Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia.
"I am a citizen of Germany but if I am called to defend Indonesia, I will change my citizenship to become Indonesian citizens. Maybe could choose both, German and Indonesian passport would be fantastic," according to one interview excerpt between Jeffrey Kim with goal.com about its intention to strengthen the Indonesian national team.
As it is known Jeffrey Kim Kurniawan is a grandson of Kwee Hong Sing which is a former player Persija Jakarta and the Indonesian National Team in the era-the 1950s. At that time Indonesia is handled by the national team coach from Yugoslavia, Antun Pogacnik.
Under the tutelage of Pogacnik, Caps decent shine. Some things to note is the success of Indonesia won the bronze medal in 1958 Asian Games, almost surpass the Soviet Union Lev Yashin reinforced at the Olympics in 1956, beat China in World Cup qualification in 1958, and won the Merdeka Cup in Malaysia in 1961 and 1962. In addition, Kwee Hong Sing also tasted some degree with Persija.
Here is the Bios Kim Jeffrey Kurniawan I acquired from goal.com site:
Full Name: Jeffrey Kim Kurniawan
Place of Birth: Mühlacker (a small town near Stuttgart)
Date of Birth: March 23, 1990
Height: 167 cm
Weight: 60 kg
Bladder Mother Name: Uschi Kurniawan
Bladder father's name: Peter Kurniawan





Senin, 20 Desember 2010

Gila, Paket Lancer Evo AMS Tembus 900hp

Bagi para penggemar Mitsubishi Lancer Evo, sekarang ada mainan baru yang ditawarkan oleh salah satu rumah modifikasi di Amerika yang menyandang nama AMS. 
AMS telah berhasil membuat piranti modification kit untuk Mitsubishi Lancer Evo X berikut dengan paket ekstream yang menawarkan stratospheric tingkat performa dari mobil sport milik Jepang ini melonjak tinggi.

Paket upgrade performa yang ditawarkan oleh AMX dinamai AMX 900X karena dapat membuat Lancer Evo X ini melejit hingga menghasilkan output sebesar 900 hp. Perombakan AMX untuk menghasilkan power yang buas itu telah menggunakan mesin 2.2 L yang dilengkapi dengan new head studs, JE spec piston, Kelford Cams, katup valve yang baru dan Amnley I-Beam rods.





Selain itu, unit juga telah menerima paket GT900x V-band turbocharger kit yang menggunakan tial wastegate 44mm, serta penggunaan exhaust system dengan moel Racing series, intercooler baru dan juga new fueling system.

Paket kit yang ditawarakan AMS juga termasuk model kopling baru, bushing shifter yang lebih kuat serta full polyurethane engine mount kit. AMS mengklaim bahwa paket aftermarket yang ditawarkan AMS ini cocok untuk semua model yang ada dipasaran Amerika, Eropa dan Jepang.




BE THE NEXT_Bambang Pamungkas

BE THE NEXT - Firman inspiration